Semua
orang tentu memiliki seorang idola. Mungkin dari perilakunya, hasil karyanya,
atau apalah yang membuat seseorang menjadi disukai/digemari.
"Tokoh
Idola adalah sesosok orang, kelompok orang yang karena suatu kelebihan yang
dimilikinya sehingga dapat menarik perhatian seseorang." -Briliana.com
Tak
terkecuali gue. Gue juga punya idola, tapi idola tak mempunyai gue. Gue suka
dengan hasil karya band asal Yogyakarta, Sheila On 7. Meskipun gue mengidolakan
SO7, gue belum pernah nonton konser mereka secara langsung. Hebat, bukan?
LAH, BEGIMANE...
DASAR FANS ABAL-ABAL!
Tapi
bagi gue, dengerin lagu mereka dan melihat penampilan mereka via Youtube atau
Televisi, itu sudah lebih dari cukup, kok.
Kali ini gue enggak membahas tentang Sheila On 7, tapi tentang "Oi, Oi, Oi..."
Pasti tau kan, siapa?
Yak, JKT48!
Sedikit tentang JKT48.
JKT48 (dibaca "Je.Key.Ti.
Forty-eight") adalah grup idola asal Indonesia.
Dibentuk pada tahun
2011, grup ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada
di luar Jepang.
Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai
setiap hari”.
JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Teater
JKT48, lantai 4 mal fX Sudirman, Jakarta. -Wikipedia.
Ini penampakannya, Gan!
Eh, sorry, itu kecebong anyut. Nih, yang bener.
Nah,
pembahasan gue kali ini tentang JKT48.
Ini
rahasia yang udah bukan jadi rahasia setelah gue membocorkannya melalui postingan ini.
Gue
akui, gue benci banget sama Boy/Girl Band, apalagi lipsync. Tapi entah
kenapa gue tertarik dengan Idol Grup satu ini. Enggak nge-fans, cuman tertarik.
Sekali
lagi,
ENGGAK NGE-FANS, CUMAN TERTARIK!
Awal
mula gue tertarik dengan Idol Grup ini, berawal ketika ada sticker JKT48 yang nempel pada
motor temen Abang gue, dan sepintas gue denger Doi nyebut satu nama member, Sonya.
Gue
penasaran ya, kan? apasih JKT48 ini? siapa mereka?
Apa semacam program pemerintah untuk mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota?
ITU BKT!
SINGKATAN DARI BANJIR KANAL TIMUR, NYONG!
Atau malah
perkumpulan siswa-siswi SMK 48.
-sekolah menengah kejuruan di daerah Buaran,
Jakarta Timur.-
Gue
langsung searching di internet dengan keywords "JKT48".
"Oohh,
JKT48 ini, toh." ucap gue ketika membaca sebuah artikel mengenai JKT48
ini.
Di
sekolah, ternyata teman-teman dekat gue juga tertarik sama Idol Grup ini.
Jadilah kita setiap hari ngebahas tentang JKT48 terus.
Sampai
suatu hari ketika gue berada di ruang Lab. komputer sekolah, gue membuka
Youtube dan melihat lebih jauh tentang JKT48.
Ketika itu gue cuman tau yang
namanya Melody, Sonya sama Nabilah.
-Oshi pertama, Sonya Pandarmawan.
"Ohh,
ini yang namanya Sonya. Gue jadiin oshimen, ah."
FYI,
Oshimen itu seseorang yang kita idolakan pada sebuah Idol Grup.
Alasan memilih Sonya sebagai oshi:
- - (Loh, kenapa kosong?)
- - (Heh, isi!)
- - ................
- - Halah, suka itu enggak perlu pake alasan!
Gue
terus menggali informasi tentang mereka. Mulai dari akun twitter mereka, Theater,
sampai event-event yang mereka adakan.
"Eanjir!
Theateran buat pelajar gocap dan buat umum cepek, mau berangkat haji,
lo?!!" begitulah kira-kira ketika gue mengetahui tentang theater mereka.
Belum
sebulan gue meng-oshimen-kan Sonya, dia Grad, atau kata lainnya ke luar dari
Jekate.
Oke,
gue move meng-oshimen-kan Cindy Gulla. Lucu ya, namanya. Orangnya juga lucu,
sih.
-Oshi kedua, Cindy Gulla.
Alasan memilih Cigul sebagai oshi:
Apalah arti sebuah alasan jikalau hati telah memilih.
Belum
genap sebulan, dia mengikuti jejak Sonya, Grad juga.
"INI
KENAPA YANG GUE OSHI-IN PADA GRAD SEMUA!!!"
Lanjut,
gue move ke member campuran Jepang, Arab-Indonesia, Ayana.
Kenapa
campuran? Ibunya asli Jepang dan Bapaknya orang Indonesia tapi keturunan Arab.
Sambil
berharap Ayana enggak grad setelah gue idolakan. Kalau aja Ayana ikut grad
setelah gue Oshi-in, pasti gue dapet piring cantik.
-Oshi ketiga, Ayana Shahab.
Lucu, ya?
Namun, Iman
gue goyah ketika di Time-Line akun Twitter gue, sebuah foto seorang member
terpampang jelas. Namanya Jessica Veranda.
Gue
memutuskan untuk Oshihen dari Ayana ke Ve.
-Oshi ke-empat, Jessica Veranda.
THEATERAN
Suatu
hari, tepatnya bulan May, 2014, gue diajakin nonton Theater sama temen sekolah.
Alhamdulillah, gue sama kedua temen gue verif undian tiket.
Tancap
gaslah kami ke FX, Sudirman.
Sampai
di sana, kami menukarkan bukti verif tiket dan menukarkannya dengan tiket
konser. Setelah menukarkan, gue sama kedua temen gue itu langsung sholat ashar
dulu, ngejalanin kewajiban. Selesai sholat, kita ke luar Mall dulu buat jajan
dan nunggu waktu show.
Karena kalau lo jajan di dalam, duit lo bakal terkuras.
Kita
nongkrong di trotoar. Ngegembel. Mereka beli makanan sama minum, gue beli rokok sama kopi.
Dengan niatan, gue minta aja makanan sama mereka. Hehehe.
Percakapan gue dengan Abang-Abang penjual rokok:
"18,
Mas." jawab pedagang itu sambil ngasih sebungkus rokok.
"EANJIR!
MAU NAIK HAJI, LO?!!" ucap gue emosi. Tentu ngucapnya dalam hati.
Yaudahlah gue bayar aja.
Setelah
perut kita terisi, kita masuk lagi buat sholat maghrib, dan lanjut ngantri buat
masuk ke dalam Theater. Di sana gue ketemu kakak kelas yang udah pada jadi
alumni dan juga ade kelas. Ternyata pada jadi VVota.
*Nonton
Show*
Ini
kita skip aja, kepanjangan. :))
Setelah
selesai show, seperti biasa, ada sesi Hai-touch -Tos sama semua member sambil
jalan ke luar Theater.-
-TAMAT-
Gue
mengidolakan seseorang atau sekelompok itu enggak berlebihan.
Contoh: Sheila On
7 dan JKT48, gue cuman ngoleksi lagu-lagunya.
Jujur, lagu-lagu Jekate itu
sebagian besar lagu galau tapi dibawain ceria. Tapi kalo buat akustikan,
behhhh.... Makanya jangan heran banyak yang ngecover lagu-lagu mereka.
Terus,
gue enggak sampai beli baju, lightstick, dan photopack JKT48.
Alhamdulillahnya,
teman-teman gue (baca: suka JKT48) itu pada pelit-pelit kalau masalah duit,
jadi gue bisa ikut hemat. Hehehe.
Dan
tentang para lelaki yang suka sama JKT48, bagi gue itu wajar. Cowok tertarik dengan
Cewek-Cewek cantik gitu. Asalkan, sewajarnya aja.
Intinya,
jangan berlebihan kalau menyukai/menggemari sesuatu, sewajarnya aja. Karena, sesuatu yang berlebihan itu enggak baik.
Satu lagi, ini penting!
Gue bukan VVota, gue cuman tertarik aja sama JKT48 tanpa mencantumkan "Fans JKT48" dalam diri gue.
Eh, nge-fans sama mereka wajar, kan?